Halaman

Mari cari solusi bersama, saling berbagi pengetahuan tentang berbagai masalah yang terjadi disekitar kita dan solusi pemecahannya.

Ngiler dan Cara Mengatasinya



Ada yang tidur ngiler tadi malam? Mengiler saat tidur tentu akan membuat tidurnya menjadi tidak nyaman. Air liur yang keluar dari mulut ini terkadang sulit untuk dicegah, sehingga membuat orang menjadi malu saat terbangun. Terutama saat menginap atau tidur bersama orang lain, ya kan?

Pada bayi, kondisi ini sering ditemukan pada bayi yang mau tumbuh gigi, sehingga bayi akan mengiler saat tidur atau saat sedang terjaga. Tapi hal ini akan berbeda jika terjadi pada orang yang sudah dewasa.


Sebagian besar orang akan menyadarinya setelah bangun tidur, atau terbangun karena mendapati bantal yang sudah basah. Mengiler saat tidur bisa menjadi fenomena yang normal atau bisa juga terjadi akibat kondisi medis tertentu yang bisa meningkatkan produksi air liur.

Mengiler disebut juga dengan sialorrhea, yaitu suatu kondisi yang dialami oleh jutaan orang dalam tidurnya setiap malam. Hal ini terjadi ketika seseorang bermimpi atau saat istirahat.

Seperti dikutip dari eHow, salah satu penyebab dari kondisi mengiler saat tidur adalah akibat mulut yang kering sehingga memicu produksi air liur berlebih. Selain itu ada juga beberapa kondisi lain, yaitu:

1. Tidur dengan mulut terbuka. Tidur dengan kondisi seperti ini menyebabkan mulut kering lebih cepat karena kelembaban dari mulut hilang. Hal ini memicu air liur yang ada di dalam mulut untuk keluar, sehingga membuat orang mengiler.

2. Efek samping dari obat yang dikonsumsi. Beberapa obat terkadang memiliki efek samping seperti mulut kering atau menyebabkan adanya gangguan pada kelenjar yang bertugas memproduksi air liur.

3. Adanya masalah pada gigi, seperti infeksi pada gigi atau gusi orang tersebut yang mempengaruhi air liur.

4. Memiliki anatomi mulut yang tidak normal, seperti lidah yang terlalu besar, gigi yang terlalu rapat atau pembesaran kelenjar limpa.


Untuk mengatasinya seseorang harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab ia mengiler saat tidur. Cara terbaik untuk mengurangi kondisi ini adalah dengan menghindari posisi tidur miring, karena posisi ini akan mendorong rahang untuk terbuka sehingga menyebabkan mulut terbuka saat tidur.

Jika penyebabnya adalah kondisi medis, maka tak ada salahnya untuk konsultasikan dengan dokter. Jika jumlah air liur yang dikeluarkan memang berlebihan, maka dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi jumlah air liur yang dihasilkan oleh kelenjar. Namun pemberian obat ini harus atas resep dokter karena bisa menyebabkan dehidrasi.


Sumber: apakabardunia.com
Selengkapnya >>

Kebiasaan Mengompol pada Anak dan Solusi Menghentikannya


 
Memiliki anak merupakan anugerah yang luarbiasa hebat. Tanggung jawab orang tua adalah mendidiknya dengan sebaik mungkin. Ada kalanya anak masih mempunyai ” kebiasaan” mengompol sewaktu tidur.

Ngompol secara medis dikenal dengan sebutan enuresis. Umumnya, enuresis terjadi pada anak-anak, tetapi bisa juga terjadi pada orang dewasa. Hanya saja, pada orang dewasa lebih lazim disebut urinary incontinence.
Pada anak-anak, mengompol adalah bagian dari pertumbuhannya. Anak sedang berlatih untuk mengontrol kandung kencing serta otot-otot serta saraf-saraf kencing.
Mengompol sering terjadi pada masa "tatur" dimana anak sedang belajar untuk kencing di toilet. Bahkan mengompol baru dianggap sebagai suatu masalah jika terjadi setelah usia 7 tahun.
Ada dua jenis enuresis pada anak, primer dan sekunder. Primer jika anak memang masih terus mengompol sekurangnya dua kali seminggu. Termasuk sekunder, jika sempat terdapat periode "kering" sekurangnya enam bulan hingga mengompol kembali.
Penyebab
Keterlambatan proses pematangan, di mana kemampuan untuk mengontrol kandung kencing belum matang sempurna merupakan salah satu penyebab mengompol.
Anak mengompol bisa juga disebabkan karena ia tak terbangun saat kandung kencing sudah penuh. Ini bisa berkaitan dengan gangguan tidur seperti sleep apnea (mendengkur) atau gangguan-gangguan tidur lain yang menyebabkan proses tidur terpotong-potong.
Mengompol juga keturunan lho! Pada orang tua yang keduanya punya riwayat mengompol, angka kejadian mengompol pada anak 74 persen. Sedangkan pada orang tua yang salah satunya saja yang mengompol di waktu kecil, angka kejadiannya adalah 44%. Bandingkan pada orang tua yang keduanya tak mengompol, kejadiannya hanya 15%.
Enuresis juga lebih sering dialami oleh anak dengan ADHD atau anak-anak dengan keterlambatan perkembangan. Pada beberapa kasus yang jarang, ditemukan juga mengompol yang disebabkan oleh rendahnya kadar vasopresin.
Vasopresin adalah hormon anti-diuretik yang artinya berefek menekan produksi kencing. Dengan rendahnya vasopresin, produksi urine bisa dipastikan jadi berlebihan.
Enuresis sekunder bisa menjadi gejala dari adanya penyakit. Misalkan diabetes, infeksi saluran kencing, gangguan sistem saraf, tekanan psikologis atau mendengkur.
Jika anak mengompol Pahami bahwa ini terjadi diluar kehendaknya. Tak ada gunanya menghukum anak Anda. Biasanya mengompol terjadi pada 2 jam awal tidur. Cara terbaik mencegahnya adalah dengan membiasakannya untuk kencing terlebih dahulu sebelum tidur.
Pengaturan asupan cairan juga penting. Biasakan untuk minum lebih banyak di siang hari, dan mulai kurangi cairan sebelum tidur.
Berikut adalah tips-tipsnya :
1. Buat rutinitas ke kamar mandi sebelum tidur. Sertakan ritual sikat gigi, mencuci muka dan dilanjutkan dengan kencing terlebih dahulu.
2. Jika tahu jadwal mengompolnya, bangunkan putra/putri Anda untuk kencing. Beri dia penghargaan untuk setiap malam ia tidak mengompol!
3. Dorong dia untuk menjadi anak "besar" dan tidak perlu menggunakan pampers lagi.
4. Batasi minuman sebelum tidur.
5. Penting juga bagi orang tua untuk bersabar dan lebih memberi perhatian pada anak.
6. Jangan bicarakan tentang kebiasaanya membuat "peta" di ranjang kepada orang lain. Ini bisa membuatnya berkecil hati dan minder. Orang tua juga sebaiknya memperhatikan gejala-gejala lain yang mungkin berhubungan, mendengkur misalnya.
7. Anak yang mendengkur kemungkinan mengalami sleep apnea atau henti nafas saat tidur. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa 8%-47% anak dengan sleep apnea juga mengompol. Di duga mendengkur akan menyebabkan reaksi berantai yang menyebabkan terganggunya sekresi hormon vasopresin. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa 55%-77% kasus mengompol akan hilang setelah sleep apnea-nya dirawat.
Selengkapnya >>

Punya Masalah Ketombe? Ini Solusinya


 
Mengalami masalah kulit kepala kering atau berminyak yang menyebabkan ketombe? Mungkin tips berikut dapat Anda terapkan untuk menghilangkan ketombe di kepala Anda secara alami:
 
1. Cuka putih
Cuka putih adalah obat yang sangat baik untuk ketombe. Campurkan secangkir cuka putih dengan secangkir air, dan tuangkan di kulit kepala Anda setelah berkeramas, sebagai bilasan akhir. Biarkan sebentar, kemudian bilas dengan air bersih.
Anda juga dapat mencuci rambut Anda dengan satu sendok cuka yang dicampur 3 sendok makan minyak, lalu dibersihkan dengan sampo. Cara ini memberikan efek yang sama baiknya.
2. Soda kue
Basahi sedikit rambut Anda. Ambil segenggam soda kue dan gosokkan kulit kepala Anda dengan soda kue tersebut. Kemudian bilas dengan baik sehingga semua soda hilang dari rambut Anda. Lakukan hal ini beberapa kali. Pada awalnya, rambut Anda mungkin akan sedikit kering, tapi setelah satu minggu Anda akan melihat perbedaannya. Kulit kepala Anda memproduksi minyak secara alami, membuat rambut Anda lembut kembali dan ketombe Anda akan hilang.
3. Jeruk nipis
Siramkan 2 sdm air jeruk nipis di kepala Anda. Remas-remaslah rambut dan kulit kepala Anda. Ambil segelas air dan tambahkan 1 sendok makan jus lemon ke dalamnya, lalu siramkanlah ke rambut Anda. Bilaslah dengan air setelah beberapa menit. Kepala Anda akan berbau harum dan segar lemon dan ketombe Anda pun menghilang. Ulangi beberapa kali sampai ketombe Anda benar-benar hilang.
4. Garam
Ambil garam meja ketika Anda akan mencuci rambut Anda. Taburkan dan gosok kulit kepala Anda dengan garam. Bilaslah setelah beberapa saat dan bersihkan rambut Anda dengan sampo.
5. Santan kelapa
Campur santan dari setengah butir kelapa, satu gelas jus buah nanas, perasan jeruk nipis, dan satu setengah gelas air kelapa. Aduk secara merata. Gunakan campuran ini untuk mencuci rambut setiap lima hari sekali. Bersihkan dengan sampo setiap kali melakukannya.
  
Manfaat lain dari Santan Kelapa:
Anda tidak ingin rambut penuh ketombe dan uban? Bisa menggunakan santan kelapa, santan kelapa selain enak buat bumbu masak, juga bagus untuk kecantikan dan kesehatan rambut
Manfaat santan kelapa untuk rambut dan kepala:
1. Santan dapat menunda pertumbuhan uban. Tidak jarang ditemui seorang yang rambutnya di penuhi uban, padahal usianya masih tergolong muda atau bukan usia seharusnya. Penyebab tumbuh uban bukan karena faktor usia saja, namun shampoo tidak cocok dan stress bisa menjadi penyebab.
Mengecat rambut bisa di jadikan solusi untuk rambut beruban, namun mencegah selalu jauh lebih baik tentunya. Gunakan santan kelapa untuk menundak kemunculan uban. Tidak hanya menunda, biarpun uban sudah tumbuh pun, dapat di kurangi pertumbuhan dengan santan kelapa
Orang dulu biasanya memarut kelapa yang sudah tua, dan memerasnya sampai keluar santan. Santan itu akan ditambahkan garam dan diembunkan semalam. Esoknya tinggal dioleskan pada rambut.
Cara untuk cegah uban dan kurangi pertumbuhan uban dengan santan kepala: ialah dengan memarut kelapa tua, lalu memeras untuk mengambil santannya. Dan di tambahkan garam dan di embunkan semalaman, dan esoknya di oleskan pada rambutnya
2. Ketombe merupakan salah satu penyakit kepala yang mengganggu, karena membuat kulit kepala lecet karena gatal. Apalagi bagi kaum wanita, sering garuk kepala karena gatal ketombe bisa mengurangi keanggunannya
Air kelapa yang mengandung tanin bisa menjadi antibakteri dan vitamin C yang mampu menghilangkan ketombe. Jika dipadu degnan nanas dan jeruk nipis, ramuan ini akan lebih sempurna. Untuk membuat ramuan sendiri, Anda membutuhkan setengah butir kelapa tua dan seperempat nanas mengkal. Parut keduanya dan ambil airnya. Tambahkan perasan satu buah jeruk nipis dan biarkan selama 15 menit. Jika Anda keramas dengan ramuan ini seminggu sekali, ketombe niscaya akan hilang.
3. Melembabkan rambut. Jika rambut kering anda mengganggu, karena memang rambut kering mudah patah. Untuk menangani masalah tersebut, solusinya ialah melembabkan rambut. Nah itulah gunanya air kelapa untuk lembabkan rambut. Kandungan vitamin C pada air kelapa bisa mengurangi minyak sekaligus memberi kelembaban.
Cara membuat ramuannya adalah dengan mencampur air kelapa dari kelapa yang tidak begitu tua dengan air biasa. Perbandingannya satu banding satu. Basuhkan ke rambut setiap habis keramas.
Selengkapnya >>